Jakarta – Indonesia Coffee Summit (ICS) 2023 siap digelar untuk memperkuat eksistensi kopi nusantara yang digunakan hal itu beragam juga miliki autentisitas yang mana kuat dengan menyasar seluruh pecinta kopi dalam pasar lokal hingga global.
Diinisiasi oleh komunitas KopiKita.id menggandeng AEKI (Asosiasi Eksportir serta Produsen Kopi Indonesia), AKSI (Asosiasi Kopi Spesialiti Indonesia), kemudian PMO (Project Management Officer) Kopi Nusantara, ICS 2023 akan berlangsung pada 21-23 Oktober 2023 pada area Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
"Indonesia Coffee Summit 2023 ini menjadi upaya kami berdiplomasi melalui kopi baik menggaet pecinta kopi di area dalam dalam negeri lalu juga menyentuh dunia internasional. Kami mengangkat tema 'Coffee, Art, Culture' untuk ICS 2023," kata Direktur Indonesia Coffee Summit (ICS) Yuswohady pada area Jakarta, Rabu.
ICS 2023 disiapkan untuk menampilkan dua ciri khas dari kopi nusantara yang tersebut mana pada saat ini menempati posisi keempat penghasil kopi terbesar di tempat area dunia. Dua ciri khas yang tersebut disebut ialah diversitas biji kopi kelas dunia yang tersebut mana beragam dari Sabang dan juga juga Merauke, serta autentisitas yang dimaksud mana dimiliki masing-masing wilayah di tempat tempat Indonesia saat menikmati kopi.
Meski baru digelar perdana, namun, Indonesia Coffee Summit (ICS) diperjuangkan untuk menjadi acara rutin tahunan dan juga juga ditargetkan sebagai ajang prestisius keempat dunia setelah Swiss Coffee Dinner (Swiss), Asia International Coffee Conference (Vietnam), serta Sintercafe (Kosta Rika).
Ada sebanyak 18 rangkaian acara yang digunakan disiapkan selama tiga hari penyelenggaraan ICS 2023 dalam antaranya konferensi mengeksplorasi topik-topik terkini mengenai kopi, peluncuran buku “Kedai Kopi pada Nusantara”, ajang penghargaan “Indonesia Coffee Heroes Award”, hingga kolaborasi seni budaya yang dimaksud itu dipadukan dengan kopi.
Tak tertinggal ada kompetisi-kompetisi menarik yang mana digunakan tidaklah boleh dilewatkan oleh para pecinta kopi seperti World's First Tubruk Coffee Championship, Traditional Coffee Pairing Competition, AEKI Annual Speciality Coffee Bean Competition, serta Coffee Photography Competition.
Hampir seluruh rangkaian acara ICS, yang dimaksud dimaksud menargetkan sekitar 5000 pengunjung, adalah gratis kemudian terbuka untuk umum. Selain mampu memperkuat eksistensi kopi Indonesia yang mana mana unggul, acara itu diharapkan juga dapat memperkuat seluruh habitat kopi dalam dalam Tanah Air dari hulu, yakni para petani kopi, hingga ke hilir yaitu para penikmatnya.