PT Industri Kereta Api (Persero) atautengah merancang pembuatanĀ Jakarta-Surabaya.
Senior Manager Humas juga Kantor Perwakilan INKA Agung Dwi Cahyono menuturkan proyek itu dinamakan Kereta Cepat Merah Putih.
Ia juga menyebut proyek ini dikerjakan secara bersamaan oleh beberapa jumlah total instansi, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Riset serta juga Inovasi Nasional (BRIN), serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Adapun INKA sendiri bertugas untuk merancang kemudian menyusun car body aluminium juga bogie kereta cepat. Sedangkan, BRIN akan bertugas sebagai penguji teknologi.
“Kami punya komitmen manufaktur, fungsinya adalah sebagai pembuat dari mulai petanya nanti adalah menciptakan car body-nya,” ucap Agung seperti dikutip dari detik finance, Selasa (10/10).
“Membuat car body mulai dari perkembangan alumunium-nya seperti apa. Kemudian bicara bogie, bogienya itu juga (model) baru lantaran dia pengaplikasian speed-nya yang itu sampai 200 km/jam minimalnya itu,” sambungnya.
Agung mengatakan ITS, UGM, lalu ITB bertugas untuk melakukan riset serta perancangan dari segi aerodinamis hingga permasalahan penggerak Kereta Cepat Merah Putih.
Ia menjelaskan untuk tahun ini proses pengerjaan car body aluminium serta bogie yang mana ditugaskan kepada merekan masih dalam tahap perancangan.
Rencananya, kata dia, pada 2024 mendatang INKA sudah mulai menyebabkan prototype untuk diuji coba BRIN.
“Tahun depan saya sebanding tim teman-teman INKA ya itu fokus nanti kita akan mulai merancang itu, perlahan mungkin beli materialnya dulu, aluminium lah, lalu sebanding steal-stealnya bogie,” katanya.
Agung mengatakan prototype ini dapat meluncur pada 2026 mendatang.
“Setelah selesai tahun depan, tahun 2026 nanti kita akan kumpul lagi. Yang bagian sistemnya, motornya seperti apa, kemudian dilanjut moncong yang tersebut mana dirancang ITS seperti apa, nanti ngumpul lagi bareng-bareng kita menghasilkan untuknya kereta tadi,” tutur Agung.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan proses studi Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari pemrakarsa segera rampung.
Meski demikian, ia tak menyebutkan siapa pemrakarsa yang hal tersebut dimaksud. Jokowi belaka semata menyebut setelah studi dari pemrakarsa selesai, studi lanjutan akan dijalani oleh pemerintah.
Jokowi juga menjelaskan setelah kalkulasi dari perkembangan proyek itu selesai, baru kelanjutan pengerjaan akan diputuskan.
“Setelah hitung-hitungan, kalkulasi selesai, baru diputuskan. Tahapannya dari dulu seperti itu,” ucap Jokowi di area area Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10).