resmi jadi akan datang calon duta presiden (bacawapres) yang digunakan diusung untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam tempat mendatang.
Saat menghadiri pengumuman yang dimaksud berlangsung dalam kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Mahfud tampil mengenakan kemeja berwarna hijau khas Nahdlatul Ulama (NU). Di kemeja hijaunya itu, tampak corak penuh warna memenuhi hampir sebagian pakaian yang digunakan digunakan dikenakannya.
Corak batik itu terlihat penuh warna, mulai dari ungu, kuning, merah, biru neon, hingga hijau gelap. Jika dilihat, corak yang tersebut hal tersebut hadir tampak menggambarkan motif batik Tengkawang Ampiek khas Kalimantan Timur.
Motif Tengkawang Ampiek sendiri merupakan salah satu batik yang tersebut mana coraknya menggambarkan ukiran kayu. Jika dilihat sekilas, ukiran kayu itu mirip hewan gurita yang digunakan dimaksud tubuhnya menjalar.
Nama motifnya sendiri diambil dari bahasa Kutai, yakni Tengkawang kemudian Ampiek. Merangkum berbagai sumber, Tengkawang merupakan jenis pohon meranti merah. Sementara ampiek berarti ukiran kayu.
Motifnya didominasi oleh ukiran kayu khas Dayak. Pewarna yang digunakan mana digunakan pada motif ini biasanya warna-warna cerah.
Batik khas Kaltim sendiri biasanya terinspirasi dari budaya suku Dayak. Hampir semua motif juga pemilihan warnanya menggambarkan pandangan kemudian falsafah alam serta dunia di dalam tempat sekitarnya.
Maka tak heran, jika pemilihan motifnya juga tak jarak sangat jauh dari gambaran hewan, pepohonan, hingga bentangan alam. Hal ini juga tergambar dalam motif Tengkawang Ampiek seperti yang tersebut hal tersebut dikenakan Mahfud kali ini.