Posted inBisnis

Tiket First Class Kereta Cepat Whoosh untuk Para Bos Rp600 Ribu

Tiket First Class Kereta Cepat Whoosh untuk Para Bos Rp600 Ribu

Direktur Utama PT  Indonesia China () Dwiyana Slamet Riyadi membeberkan tarif tiket first class kereta cepat sanggup mencapai Rp600 ribu. Ia mengungkap tarif untuk first class memang ditujukan untuk kelas atas seperti kalangan bos-bos besar.

“Menurut saya tarif itu persepsi. Kalau Rp600 ribu kelas first class ya, kan kita nyasarnya bos-bos. Bos-bos emang mikir akses? (Mereka) mikir waktu,” kata dia saat ditemui di dalam area Stasiun Halim, Jakarta Timur, Selasa (17/10).

Ia mengklaim dengan waktu tempuh Jakarta-Bandung sekitar 45 menit, Kereta Cepat Whoosh akan datang dimintai para eksekutif yang tersebut yang disebut lebih tinggi banyak mementingkan waktu ketimbang ongkos tiket yang mana mana dikeluarkan.

Bahkan, ia mengaku sudah menerima banyak testimoni selama masa uji coba gratis. Beberapa dari merek mengaku tambahan lanjut memprioritaskan waktu perjalanan yang mana dimaksud lebih tinggi besar singkat dibandingkan dengan mode transportasi darat lainnya.

“Ini kan sebagian ngomong ke saya. ‘Saya udah nyoba 3-4 kali kereta cepat. Kemarin naik mobil 3,5-4 jam. Jet lag katanya’. Itu namanya menimbulkan dia tergantung sejenis kita, yang dimaksud mana semula kebutuhan jadi bergeser keinginan,” ujar Dwiyana.

Adapun tarif itu saat ini belum dikeluarkan oleh PT KCIC selaku operator. Dwiyana juga menyebut pihaknya akan menerapkan tarif dinamis yang digunakan digunakan bisa saja cuma berubah-ubah sewaktu-waktu, sebagaimana yang tersebut dimaksud berlaku pada nilai tukar tiket pesawat udara.

Ia menunjukkan skema itu dengan tarif tiket Kereta Argo Law yang dimaksud melayani rute Solo Balapan-Gambir.

“Ini kan layanan komersial. Maka nilai tiketnya dapat Rp200 ribu, dapat Rp250 ribu, tergantung strategi perusahaan,” ucap dia lebih besar tinggi lanjut.

Menurutnya, pihak KCIC akan mengevaluasi biaya tiket kereta cepat setiap tiga bulan sekali dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Selain itu, ia mengatakan tarif kereta cepat akan tergantung dari musim perjalanan.

“Naik-turun biaya tiket tergantung strategi perusahaan. Saat off season kami akan turunkan nilai tukar jual tiket, saat musim liburan kami akan naikkan nilai tukar jual tiket,” ungkap Dwiyana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *